Entries by fbeadmin

,

Tawazunitas dan Totalitas dimensi Dakwah, Bisnis, Pendidikan, Keluarga dan Sosial (bagian 1)

Dimensi dakwah, bisnis, pendidikan, keluarga, dan sosial merupakan aspek-aspek penting dalam kehidupan yang harus diimbangi dan dipadukan agar manusia dapat hidup selaras dengan fitrahnya. Namun, di zaman sekarang ini, terlihat bahwa banyak orang kesulitan dalam menyeimbangkan dan memadukan dimensi-dimensi tersebut dalam kehidupan mereka. Hal ini disebabkan oleh keliru ilmu, yaitu pemahaman dan pandangan yang salah tentang hakekat kehidupan, sehingga orientasi hidup bergeser dari Allah ke ego dan orientasi akhirat menjadi obsesi dunia. Selain itu, ada juga kecenderungan untuk memisahkan masing-masing dimensi seolah-olah mereka merupakan mata pelajaran yang terpisah dan tidak bisa diintegrasikan. Hal ini dapat menyebabkan keruntuhan dalam kehidupan, baik dalam aspek keagamaan, bisnis, pendidikan, keluarga, maupun sosial. Oleh karena itu, penting untuk memahami hakekat dan makna sebenarnya dari setiap dimensi tersebut dan mencoba untuk mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari demi terwujudnya totalitas kehidupan yang selaras dengan fitrah.

Masa Kritis: Menemukan Misi Hidup di Rentang Usia 30an-40an

QS al-Ahqaf [46] ayat 15 merupakan satu-satunya ayat dalam Al-Quran yang secara eksplisit menyebutkan bahwa rentang usia 30an-40an merupakan masa kritis untuk meminta petunjuk dan bimbingan. Jika Anda saat ini berada dalam rentang usia tersebut, jangan abaikan kegelisahan yang Anda rasakan, tapi sebaliknya rasakanlah bahwa Allah sedang bicara kepada Anda dan membimbing Anda untuk menemukan makna keberadaan Anda di dunia. Inilah saatnya untuk menemukan dan menjalankan “amal shalih yang Allah ridhai”, tugas langit Anda di dunia yang merupakan derajat tertinggi dari amal shalih

Libatkan Anak dalam Misi Keluarga dan Bisnis Keluarga

pentingnya mendidik anak agar menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan leadership yang baik. Artikel ini juga menekankan pentingnya melibatkan anak dalam bisnis keluarga, terutama jika bisnis tersebut selaras dengan misi keluarga yang kokoh. Misi keluarga merupakan suatu tujuan yang diinginkan untuk dilakukan di jalan Allah, seperti menolong anak yatim, memakmurkan masjid, melestarikan alam, atau membantu pemuda agar memiliki keterampilan yang baik. Dengan demikian, libatkan anak dalam misi keluarga dan bisnis keluarga akan membantu menumbuhkan fitrah anak yang tumbuh dengan paripurna dan menjadikan anak menjadi berbahagia, bertanggung jawab, dewasa, adil, dan beradab.

Akibat pendidikan yang salah konsep

Akibat pendidikan yang salah konsep Banyak orang bingung “ilmu” Mereka bukan kurang ilmu, namun keliru ilmu. Ilmu dalam benak mereka adalah sains n technologyPadahal Ilmu dalam perspektif yang benar sesungguhnya adalah wahyu, Yaitu hakekat dan makna kunci dalam kehidupan. Lalu dengan sains & technology tanpa wahyu itu manusia mau mereka-reka siapa Tuhan dan Jiwa. Padahal sains di barat dibangun atas penolakan adanya Tuhan dan jiwa. Bahkan Sains di barat dianggap Agama baru, dikonstruksi dengan empirisme dan rasionalisme. Walhasil keberadaan Tuhan dan jiwa dianggap tak rasional dan tak empirik.

,

Community based Education (CBE) with FBE

Community based education (CBE) merupakan sistem pendidikan yang terfokus pada keluarga dan komunitas, dan telah terbukti efektif dalam mendidik anak. Namun, sistem pendidikan modern seringkali mengalami kegagalan dalam melahirkan manusia paripurna atau insan kamil. CBE bersama dengan pendidikan berbasis fitrah (FBE) merupakan solusi untuk memperkuat peran fitrah keluarga dan jamaah sebagai unit peradaban dan membangun kembali sistem pendidikan yang selaras dengan fitrah manusia

Ketaatan vs Kebebasan (bagian 1)

Ketaatan dan kebebasan sering dianggap sebagai konsep yang saling bertentangan dalam pendidikan. Namun, jika keduanya dapat dipadukan dengan benar dan serasi sesuai tahapan yang tepat, maka dapat menghasilkan generasi yang memuncak kedewasaannya. Akan tetapi, jika tidak dipadukan dengan benar, dapat menghasilkan dua generasi yang terbelah dan berbeda: generasi feodal dan generasi liberal, keduanya akan merusak peradaban.