By Harry Santosa
10 Hal Perkembangan Fitrah Anak Usia 0-6 Tahun yang Wajar namun Sering Dianggap Nakal atau Dibenturkan dengan Adab sehingga berpeluang Menyimpangkan Fitrah
- Suka Bergerak [Tidak Bisa Diam/Tertib, Banyak Main dstnya]
- Gejala Ego Sentris, Merasa Dirinya Pusat Semesta [Tak Mau Berbagi miliknya atau Tak Mau Mengalah] dstnya
- Sifat Unik Keren seperti Suka Bicara [Cerewet], Suka Memimpin [Keras Kepala], Suka Emphaty [Cengeng Baperan], Suka Banyak Idea [Tidak Tuntas atau Berantakan], Waspada dan Teliti [Curigaan] dll
- Bereskplorasi atau Rasa Penasaran pada Sesuatu [Merusak Mainan, Menurunkan Perabotan Dapur, Bongkar2 Laci dstnya]
- Mengenal dengan Dekat Saudaranya [Berantem, Usil]
- Meniru Apapun. [Copy paste ucapan, Memakai Dasi Ayah atau Daster Bunda dstnya]
- Menegasi Apapun [Nampak Melawan, Membalik balikan Ucapan atau Nasehat dstnya]
- Suka Kreasi, Abstraksi dan Imajinasi [Tidak Suka Rutin dan Tertib, Tidak Paham Aturan, Tidak Fokus dstnya ]
- Suka Disayang [Cari Perhatian atau Cemburu dstnya]
- Suka Keindahan [Mencoret Dinding, Buku, Wajah atau Apapun]
AyahBunda yang baik, bagaimana mensiasati 10 kondisi di bawah ini agar tak malah Menciderai Fitrah Ananda
1. Banyaklah bersyukur dan menerima kondisi itu sebagai perkembangan fitrah yang sehat. Banyak syukur adalah cara terbaik banyak shabar
2. Rileks dan optimis. Jangan tanggapi dengan emosional, sedih apalagi frustasi.
3. Terima dan hargai keunikannya. Yakinlah bahwa ananda pasti punya peran istimewa di masa depan, namun kini belum nampak buahnya
4. Tidak tergesa, tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik. Jangan berikan apa yang mereka mampu, tetapi apa yang mereka butuhkan utk tahap usianya
5. Adab ditanamkan bukan dalam bentuk tertib dan disiplin, namun dalam bentuk keseruan dan gairah melakukan kebaikan walau tak sempurna
6. Yakinlah tiada anak nakal, tiada anak yg dilahirkan jahat. Kenakalan adalah potensi yg belum nampak buahnya, atau jeritan hati yang belum ketemu jalan keluarnya
6. Jangan matigaya, langsung shortcut dgn marah, bentak, sogokan hadiah atau hukuman. Kreatiflah menemukan hal yang menarik hati ananda, temukan maunya, sebelum mampu melakukannya
7. Jangan beriman pd yg nampak, berimanlah pd yg tak nampak namun memberi dampak. Indikatornya adalah antusias, binar mata, gestur yang asik dll bukan patuh dan takut.
8. Bangkitkan motivasi anak dari dalam dirinya, ciptakan kegiatan yang mempesona dan jatuh cinta kpd Allah, Rasulullah SAW dan semua kebaikan kebaikan. Jangan membuat mereka membenci kebaikan.
9. Jika ada perilaku yang dianggap berlebihan maka temukan dahulu “mengapa” ananda begini begitu, bukan tergesa “bagaimana mengatasi”. Setiap solusi tanpa menggali maka akan lebih banyak mudharatnya
10. Motivasi anak akan bangkit jika 3R, yaitu kegiatan yg kita berikan itu Relevan dengan usia dan keunikan dirinya, lalu ada Relasi ikatan cinta yang kuat, dan upayakan memuaskan aqalnya (nalarnya) atau Reason yang bagus.