Posts

Misi Hidup, itulah alasan kehadiran kita di dunia
Islamic WorldviewBy Harry Santosa. Bismillahirrahmanirrahiem, Teman teman yang baik, Hidup adalah perjalanan dari Allah menuju Allah Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun Dari Allahlah kita bermula, kepada Allahlah kita kembaliSebuah perjalanan mulia dari Yaumil Mitsaq, menuju Yaumil Qiyamah Diantara dua titik itulah kehidupan kita dimulai dan diperjalankan di dunia Tentu dengan membawa karunia maksud dan tugas langit agar manusia berbahagia Maksud Allah menghadirkan kita ke dunia adalah untuk beribadah kepadaNya Tugas umumnya adalah menjadi Khalifah di muka bumi Tugas spesifiknya tentu berbeda untuk setiap manusia.

Pemetaan Fitrah Ketika Ada Masalah
Islamic WorldviewOleh Harry Santosa. Anda seorang ibu, banyak galau, cemas, mudah letih & panik, tidak nyaman berlama lama dlm mendidik anak? Anda seorang ibu yang sangat ingin membersamai ananda, tetapi sering tidak shabaran, gampang judgment, kalap, sumbunya pendek, emosian tak produktif dstnya? Jangan tergesa mencari solusi, check fitrah anda satu persatu..

Nurturing Nature
Social & Family EducationAbah Rama sebenarnya ingin menjelaskan fitrah dari sudut pandangnya, namun beliau mengambil asumsi bahwa fitrah adalah konsep komprehensif dari karakter yang dilahirkan (nature character). Maka yang beliau sampaikan adalah definisi karakter dalam perspektif nature. Beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan character building bukan membangun karakter, tetapi menbangunKAN karakter.

Pendidikan Peradaban (Tarbiyah Hadhoriyah)
Social & Family EducationMerawat dan menumbuhkan Fitrah Manusia (generasi peradaban - jailul hadhoriyah) dengan menginteraksikannya pada Lingkungan Alamnya di belahan bumi dimana ia ditakdirkan tinggal dan Kehidupan & Zamannya dimasa ia ditakdirkan lahir lalu memandunya dengan Kitabullah sehingga menjadi paripurnalah lalu tercapailah Peran Peradaban (daurul hadhoriyah) - the mission of life

Sejak dini: Demam bayi jenius
Social & Family EducationDemam bayi jenius rupanya masih terus berlangsung. Kata "sejak dini" menjadi seperti Tuhan baru bagi orangtua lebay obsesif. Pokoknya jika anak mau hebat di masa depan seperti tokoh ini atau tokoh itu maka semuanya harus dimulai dan digegas sejak dini. Sekolah sejak dini, bisa membaca sejak dini, hafal sejak dini, dikenali bakat sejak dini, dipesantren sejak dini, kalau perlu menjadi profesor dan ulama sejak dini dstnya.Bukankah segala sesuatu ada tahapan dan ada sunnatullahnya?
Bukankah tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik?
Apa jadinya jika benih yang baru mentas menjadi beberapa helai daun dengan batang yang masih rentan dan baru belajar tegak, lalu tergesa ingin cepat cepat berbuah dengan disiram dan dipupuk banyak banyak layaknya tanaman dewasa?